Senin, 01 Maret 2010

Brisingr

Judul : Brisingr
Penulis : Christopher Paolini
Penerbit :Gramedia Pustaka Utama


Pada buku ini Eragon menepati ketujuh janjinya. Eragon bersama Roran pergi mencari Katrina yang ditawan oleh para Ra'zac lalu menikahkan Roran dan Katrina. Menghapuskan kutukan pada elva yang tidak sepenuhnya berhasil. Memperbaiki Ishdar Mitrim di Farthen dur saat penobatan Orik menjadi raja kurcaci ke 44. Balik ke Elesmera untuk bertemu dengan oromis kembali. Oromis memberitahukan bahwa ayah Eragon bukanlah Morzan, melainkan brom. Setelah Zar'oc diambil oleh saudara tiri Eragon oleh karena itu saat ia kembali ia mencoba untuk bertemu Rhunon si pandai besi elf. Eragon tidak mempunyai pedang yang layak untuk seorang penunggang. Maka ia teringat nasehat Solembum (kucing jadi-jadian) bahwa ketika ia membutuhkan senjata ia dapat mencarinya dibawah akar pohon Menoa. Setelah mendapatan brightsteel tersebut, Rhunon-elda membantunya membuat pedang penunggang tersebut dan diberi nama BRISINGR. Pedang ini menyala setiap Eragon menyebut namanya. Hari terakhir Glaedr memberitahukan kelemahan Golbatorix dan rahasia tentang eldunari. Eldunari milik Glaedr diserahkan kepada Saphira. Oromis pun memutuskan untuk memperlihatkan diri di depan Golbatorix.

oromis dan Glaedr melawan thorn dan Murtagh di Gil'ead, tiba-tiba Golbatorix menampakan diri melalui Murtagh dan membunuh oromis.Eragon yang saat itu bertarung bersama arya melawan Shade melihat pembunuhan itu dalam benaknya. Akhirnya Eragon dan Saphira menjadi penunggang terakhir dan sendirian yang harus melawan Golbatorik.

Novel ini merupakan karya ketiga dari Christopher Paolini . Novel pertamanya yaitu Eragon baru kemudian Eldest.

Eragon

Suatu hari Eragon, anak seorang petani miskin berusia 15 tahun, menemukan "batu" berwarna biru yang indah. Ternyata batu itu telur naga! Ditemani Brom si pendongeng tua dan naga yang dinamainya Saphira, Eragon belajar berbagai hal mengenai sejarah dan naga. Brom juga mengajarkan ilmu sihir dan ilmu pedang karena ternyata Eragon adalah penerus klan penunggang naga. Klan ini punah karena ditumpas Raja Galbatorix yang kejam. Berbekal ilmu dari Brom, Eragon bertekad membangun kembali klan penunggang naga, meskipun itu berarti ia harus menghadapi berbagai makhluk ajaib seperti elf, kurcaci, urgal, ra'zac, dan Shade, yang memiliki ilmu lebih tinggi daripada dirinya.

Ringkasan ini mungkin membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.


Eldest

Buku ini diawali dengan cerita kematian Ajihad, hilangnya Si Kembar dan Murtagh, serta diawalinya masa kepemimpinan Nasuada sebagai pemimpin baru Varden. Eragon bersumpah setia dengan Nasuada, setelah itu ia memutuskan untuk pergi bertemu dengan kaum Elf untuk melanjutkan pelatihannya. Sementara itu, Roran dikejar oleh agen-agen kerajaan kiriman Galbatorix yang ingin menangkapnya untuk dijadikan umpan bagi Eragon. Setelah beberapa kali bertempur, Roran dan penduduk desa Carvahall berhasil memukul mundur agen-agen tersebut, akan tetapi Katrina, tunangan Roran, diculik oleh Raz'ac. Untuk menghindari balasan dari kerajaan, Roran membawa penduduk desanya untuk melarikan diri ke Surda.

Sesampainya di Ellesméra, ibukota kaum Elf, Eragon dan Saphira bertemu dengan ratu Islanzadi, yang merupakan ibunda dari Arya. Selain itu, mereka juga bertemu dengan Oromis dan naganya, Glaedr. Oromis dan Glaedr kemudian mengajarkan pada Eragon dan Saphira tentang kaum Penunggang. Dalam pelatihannya Eragon seringkali terhambat luka yang ia dapat dari Durza. Luka itu dihilangkan oleh roh-roh Naga saat Eragon mengikuti upacara Agaetí Blödhren. Selain itu ketangkasan, kekuatan dan penampilan layaknya seorang Elf juga didapatkan oleh Eragon.

Setelah disembuhkan, Eragon mendapatkan kabar bahwa Nasuada sedang memindahkan kaum Varden ke negara Surda, sementara Galbatorix mengerahkan pasukannya menyerang Surda. Mendengar kabar ini, ia langsung berangkat menuju Surda untuk membantu kaum Varden. Di saat yang bersamaan, Roran bertemu dengan Jeod Longshanks di Teirm.

Jeod yang merupakan anggota kaum Varden memberitahukan kepada Roran mengenai Brom dan Eragon, dan bersama-sama para penduduk desa Carvahall mereka berangkat ke Surda. Eragon tiba di Surda tepat menjelang pertempuran dimulai. Dalam pertempuran, kaum Varden dan Surda mendapatkan bantuan dari para Dwarf dan Roran yang datang di akhir pertempuran. Di tengah-tengah pertempuran datang seorang Penunggang Naga dari pihak kerajaan. Raja kaum Dwarf, Hrothgar dibunuh oleh Penunggang Naga tersebut, si Kembar yang ternyata adalah anak buah Galbatorix juga muncul dan satu persatu membunuh penyihir-penyihir dari pihak Varden. Eragon berhadapan dengan Penunggang Naga baru dan berhasil mengetahui bahwa musuhnya adalah Murtagh yang telah dipaksa bergabung dengan Galbatorix. Galbatorix telah mengetahui nama asli Murtagh dan Thorn, naga yang ditunggangi Murtagh, sehingga ia dapat mengendalikan mereka dengan sesuka hati. Eragon dikalahkan Murtagh, tapi Murtagh tidak membunuhnya. Sebelum ia pergi, Murtagh membeberkan bahwa Eragon adalah anak bungsu dari Morzan dan Selena, dan Murtagh adalah kakak dari Eragon. Selain itu ia juga memberitahukan rencana Galbatorix untuk mengembangkan ras Naga dengan mengawinkan Saphira dengan naga dari telur ketiga milik Galbatorix.

Pertempuran akhirnya dimenangkan oleh kaum Varden, terutama berkat pertolongan kaum Dwarf dan kematian si Kembar di tangan Roran. Eragon akhirnya bertemu kembali dengan Roran, dan ia setuju untuk membantu Roran menyelamatkan Katrina dari tangan para Raz'ac yang ada di Helgrind.

di ambil dari www.wikipedia.com dan bookclub.bukukita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Maria Oryza | Design : Noyod.Com